Google+ Facebook Twitter Friendfeed
Gratis berlangganan artikel nandakrenz.net via mail, join sekarang!



'

Thursday, March 18, 2010

Pengawal Obama Digaruk di Gang DollyPengawal Obama Digaruk di Gang Dolly

Do you want to share?

Do you like this story?

Pria AS itu diamankan saat sedang berjumbu di sebuah wisma.

Warga Amerika Serikat diciduk saat razia Pekerja Seks Komersial dan lelaki hiudung belang di Gang Dolly, Surabaya, kemarin malam. Pria AS itu mengenalkan jati dirinya sebagai pasukan pengamanan jelang kedatangan Presiden AS Barack Obama.

"Dia menunjukkan identitasnya sebagai anggota Marinir AS yang tengah menjalankan tugas pengamanan terkait kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia," kata Kepala Bagian Operasi Polres Surabaya Selatan Komisaris Polisi Wahyu Wim dikonformasi VIVAnews Kamis, 18 Maret 2010.

Pria AS itu diamankan saat sedang berjumbu di sebuah wisma. "Sempat kita amankan, lelaki itu berinisial K. Sebelumnya sempat ada ketegangan, dia menolak dibawah ke Mako," kata dia.

Wahyu mengatakan, sempat terjadi ketegangan antara warga asing itu dengan anak buahnya yang hendak memeriksa identitasnya.

Warga AS itu juga bersikeras menolak dibawa ke kantor polisi. Namun, setelah mengaku sebagai anggota marinir AS yang bertugas mengamankan Presiden Obama serta menunjukkan kartu anggotanya, lelaki berinisial K itu kemudian dilepaskan.

Diperoleh keterangan, di tempat prostitusi itu, tentara AS itu sedang menikmati minuman keras dengan ditemani seorang wanita. Namun, tidak ada yang bisa memastikan apakah lelaki berpostur tubuh tegap itu sudah masuk kamar menyalurkan hasratnya atau tidak.

"Saya sempat melihat lelaki bule itu masuk kamar," kata Umar, lelaki yang berprofesi sebagai penawar jasa di Gang Dolly saat ditemui VIVAnews.

Wahyu menambahkan, terkait pelaksanaan Operasi Aman Nusa VII Semeru 2010, jajaran kepolisian di Jatim termasuk Surabaya terus melakukan razia. Meliputi penindakan dan pencegahan terjadinya premannisme, penyalahgunaan senjata tajam dan api, terosrisme dan penyakit masyarakat.

Malam berikutnya razia kembali dilakukan, satu per satu cafe dan wisma diperiksa. Semua orang yang ada di lokalisasi Dolly diminta menunjukkan identitas diri serta digeledah barang bawaannya.

Sejumlah pemilik warung yang kedapatan menjual miras beralkohol diminta untuk melapor ke kantor polisi. Mereka adalah Udin (25) dan Sudir (30), pelayan cafe Davana Biru Cafe, Jamroni (20) dan Ahul (20) pelayan cafe Orange. Sementara Salim (26) dan Ali (24) pelayan cafe Galaxy; Tono (28) pelayan cafe Ungu; Surya (27) pelayan cafe Gubuk Derita dan Gondrong (30) pemilik warung kopi.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments: