Google+ Facebook Twitter Friendfeed
Gratis berlangganan artikel nandakrenz.net via mail, join sekarang!



'

Friday, January 14, 2011

Bisnis Berkelas Dan Tahan Krisis

Do you want to share?

Do you like this story?

www.permata-bunda.com
atau
Click Gambar Di Atas

Bagi ANDA yang mempunyai DANA dan BINGUNG ingin INVESTASI dalam bentuk apa.

Ada baiknya ANDA mengunjungi SITUS WEB tersebut.

Sebab,

KAMI menawarkan KEPADA ANDA semua  

"BISNIS BERKELAS DAN TAHAN KRISIS"

Pilihan ADA di TANGAN anda.

Hormat Kami,

Seperti yang dikutip Oleh batavia.co.id

BAMBANG M ROESLAN CEO RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

Membangun Waralaba Klinik dari Bekasi


Sekitar 3 ribu bendel brosur tentang Rumah Sakit (RS) (Permata Bunda yang ada di Jalan Gramapuri, Wanasari, Cibitung, Bekasi, habis dibagikan ke pengunjung pameran waralaba di Jakarta Convention Center (JCC) yang digelar selama tiga hari pada pertengahan November ini.

Hasilnya, sebanyak 53 orang langsung mengisi dan menandatangani aplikasi menjadi peserta waralaba klinik dan rumah bersalin pertama di Indonesia tersebut. Padahal, investasi untuk rumah sakit kelas B itu tidak sedikit, yaitu sekitar Rp 600 juta.

"Bagi kami, itu jumlah yang cukup, mengingat investasinya yang memang tidak kecil. Mereka kebanyakan dokter atau keluarga dokter," kata Bambang M Roeslan, Chief Executive Officer (CEO) PT Surya Sehat Gemilang (SSG) yang menaungi RS Permata Bunda itu. Bambang memang cerdik, sebab dia mengambil posisi tepat di depan pintu masuk hall utama di gedungpameran terbesar di Indonesia itu.

Menurut Bambang, dari 53 peminat waralaba klinik itu, tersebar di berbagai kota, termasuk Lampung, Surabaya, Pekanbaru, dan Pontianak, tapi terbanyak mereka tinggal di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sedangkan saat ini, jumlah cabang RS Permata Bunda sebanyak delapan unit, semuanya ada di kawasan Bekasi.

Bambang, mantan product brand manager di Garudafood, optimistis bisnis barunya berprospek jangka panjang, karena merupakan fasilitas penting di kawasan perumahan. Pangsa pasar yang hendak di sasar adalah kalangan menengah ke bawah. Karenanya dia tak ingin masuk ke perumahan mewah seperti Raffles di Cibubur. "Kendati demikian, bisnis ini berkelas dan tahan krisis, itu karena sesuai dengan moto kami, yaitu dekat, karena berbasis distrik dan komunitas, jadi tepat menuju sehat," tutur pria yang juga lama berkecimpung di sektorfarmasi. Dia pun mengklaim, bisnis waralaba klinik dan rumah bersa-linnya itu merupakan yang pertama di Indonesia.

Untuk meyakinkan masyarakat bahwa bisnisnya tidak main-main, digandengkan 36 perusahaan asuransi skala nasional untuk mengoper biaya berobat dan bersalin. Misalnya, Lippo General Ins, Takaful Keluarga, AIA, Bumi Asih Jaya, AXA Financial, Reliance, juga Bumi Putera. Sudah 24 perusahaan besar yang memilihkan karyawannyamenjadi langganan berobat. Dia sebut antara lain Grup Indofood, Coca Cola, Toyota Motor, Grup Astra, dan Suzuki Indomobil.

Fasilitas layanan yang ditawarkan adalah UGD, kamar persalinan 24 jam, radiologi, laboratorium EKG, USG, CTG, apotek, ambulan antar jemput pasien, rawat jalan untuk klinik umum, klinik gigi, klinik tumbuh kembang, klinik spesialis kandungan dan penyakit dalam, bedah, anak, dan THT. Ruang rawatnya juga pilihan, mulai dari VIP, kelas I, II, III, juga ruang isolasi dan perinatologi.

Ditanya cita-citanya dalam berbisnis, Bambang bertekad menjadikan "kerajaan" RS Permata Bunda itu mampu menjadi manajer bagi dokter di Indonesia. Sambil jalan, dia menargetkan memiliki rumah sakit rujukan di setiap wilayah di Jabodetabek. "Kami bahkan sudah mendapat kredit lebih dari Rp 1 miliar dari BNI untuk membangun rumah sakit lagi di Bekasi," kata mantan branch manager PT Combiphar ini. (bani saksono)

doc : nandakrenz


YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments: